Steven Adler, lahir di
Cleveland, Ohio 22 Januari 1965, merupakan satu dari “The
Original Guns” Guns N’ Roses. Bergabung
dengan tiga orang yang sudah berada dalam band
(Axl, Izzy dan Duff) bersamaan dengan Slash. Dengan bergabungnya dua
orang terakhir inilah formasi terbaik GN’R terbentuk (The Original Guns). Namun
dibalik cemerlangnya penampilan Adler, ternyata dia adalah pengguna narkoba terparah dalam band tersebut.
Duff McKagan yang faktanya
meminum dua setengah gallon vodka dan menghisap seperdelapan ons kokain
per-hari, dan Slash sang gitaris yang dianggap Axl sebagai “Raja Bir”. kedua
orang ini memang sangat parah untuk ukuran orang biasa, namun ternyata ada
seorang lagi yang lebih parah, yaitu Steven Adler. Axl Rose menyebut Adler
sebagai “Pengguna Mariyuana paling besar yang pernah saya kenal”.
Berita besar tentang
pemecatan Steven Adler sudah mulai berhembus sejak 1989, ketika 30 Januari 1989
GNR memenangkan American Music Awards 1989 kategori
Favorite Pop Rock Single, Sweet Child O’ Mine berhasil menjadi nomor
satu. Namun fans dan publik justru tertarik dengan penampilan GNR waktu itu
yang menampilkan lagu “Patience” tanpa drummer mereka Steven Adler, Posisi drum
waktu itu digantikan oleh Don Henley. Mereka berkata pada publik dan pers bahwa
mereka tidak membawa Steven karena dia sedang terserang flu, namun pers sudah
mencium bahwa Adler sebenarnya berada di pusat rehabilitasi narkoba.
7 April 1990, GNR akan
manggung dalam pertunjukan Farm Aid IV di Indiana tempat kelahiran Axl Rose,
namun berita yang jauh lebih besar berhembus adalah perseteruan Axl dengan
Adler dan kabar burung bahwa Adler akan segera dipecat. Pada pukul 08:15, band
tersebut naik ke panggung untuk menampilkan lagu baru Civil War (inilah untuk
pertama kalinya CivilWar ditampilkan live di depan umum) dan satu lagu cover
version Down On The Farm (lagu ini kemudian juga muncul dalam album Spagetti
Incident!) karya UK Subs. Berita di luar penampilan mereka jauh lebih besar
mengenai isu pemecatan Adler, ketika Adler tersandung
dalam perjalanannya menuju kursi drum, maka anggapan pers dan publik bahwa
Adler tetap tergantung pada zat
narkotika tampaknya sudah tidak diragukan lagi.
Axl menyelesaikan penampilan
mereka yang singkat itu, (sebenarnya saat itu GNR ingin memainkan lebih banyak
lagu, namun kondisi Adler sudah sangat buruk maka sebagian dari mereka
memutuskan untuk menampilkan dua lagu saja). Diakhir lagu Down On The Farm, Axl
menyelesaikannya dengan teriakan “Selamat malam semuanya!!” dan segera
dicemoohkan oleh produser Dick Clark (Dick Clark inilah orang yang bertugas di
American Music Award yang pernah dicerca Slash, 22 Januari 1990). Tampaknya
penampilan malam itu adalah penampilan terakhir bagi Steven Adler bersama Guns
N’ Roses. (lihat youtube: Guns N’ Roses Live at Farm Aid IV Indiana – Down On
The Farm).
Upaya Mereformasi Diri
Betapapun apiknya band
tersebut muncul di pertunjukan, menurut Slash, penetapan waktu oleh Steven
Adler tidak akurat. Adler mengkritik
Slash dengan marah tentang kontrak yang telah ditandatanganinya yang
menjanjikan bahwa Slash akan tetap bersih dari narkoba untuk berbagai
pertunjukan dan latihan. Namun, jelas bahwa Slash tidak memiliki pilihan selain
memasuki pusat rehabilitasi sebelum dapat menggarap Use
Your Illusions. Namun, ketika Slash telah berhasil dengan program
rehabilitasinya, Adler justru keluar dari klinik Bryon dan kembali mengkonsumsi
narkoba, maka rencana besar untuk mereformasi diri masing-masing berakhir
gagal.
Slash memberi komentar pada
waktu itu, “Saya pindah ke sebuah apartemen, apartemen termurah yang dapat saya
temukan, tetapi itu sudah begitu lama. Dan saya larut dalam mariyuana dan
kokain dan semua busa yang menyertainya sehingga akhirnya hal itu tidak dapat
dikendalikan. Oleh karena itu, saya membersihkan diri dari narkoba dan membeli
sebuah rumah. Saya pergi dan membersihkan diri dan kemudian saatnya tiba untuk
giliran Steven.”
Slash kemudian menyatakan
dalam sebuah wawancara dengan majalah Musician bahwa “bualan
Steven telah ada dimana-mana, dan dia berbohong kepada kami tentang penggunaan
narkobanya setiap hari”.
Slash melanjutkan, “Di Rumbo
(studio rekaman tempat GNR akan merekam Use Your
Illusion), Steven akan mengangguk-angguk sampai
dia duduk di atas bangku dengan kepala menyentuh lantai. Dia berkata, ‘aku
lelah, aku mengantuk’ dan dia tidak dapat bermain. Itulah keadaan
sebenarnya. Kami memberikan dia waktu dan kesempatan yang begitu banyak untuk
memulihkan diri. Ketika kami semua telah pulih (setidaknya mereka telah bisa
bekerja dengan baik tanpa menggunakan narkoba) sebaliknya Steven tidak ada
tanda-tanda untuk pulih. Kami selalu mengatakan pada satu sama lain bahwa
keadaannya menjadi benar-benar buruk. Semua orang hadir untuk individu yang
membutuhkan bantuan tersebut. Itulah cara kami bertahan sebagai sebuah band.
Tetapi Steven tidak pernah berterus terang kepada kami seberapa parah
keadaannya.”
Steven Adler Dipecat
Materi lagu untuk album Use Your Illusion sudah siap untuk direkam, namun
kondisi Steven waktu itu tidak cukup membaik untuk bekerja. Walaupun lagu
“Civil War” sudah mereka rekam bersama Steven Adler waktu itu, namun proses
rekaman lagu itu membuat Slash dan Axl sangat marah kepada Steven. Axl Rose menyatakan bahwa lagu Civil War baru
bisa dikatakan sempurna setelah melewati proses rekaman
60 kali diulang-ulang. Menurut Slash dalam sebuah artikelnya, bahwa drum
track Civil War harus dimainkan ulang oleh Steven sebanyak 20 atau 30 kali sampai benar-benar sempurna.
Slash berkata, “Kami tidak
dapat mengerjakan apa pun di Rumbo (studio rekaman). Steven membuat kami sial.
Kami harus mengedit drum track untuk Civil War sehingga kami dapat bermain
sesuai dengannya.”
Keadaan semakin memburuk bagi
Steven dan mereka mulai melirik pada drummer lain, 11
Juli 1990 Steven Adler dipecat.
MATT SORUM (1990)
Setelah mempertimbangkan Adam Maples dan Martin
Chamblers untuk posisi penabuh drum yang hampir kosong, akhirnya mereka memilih penabuh drum The Cult, Matt Sorum. Band
tersebut telah bermain dengan The Cult beberapa kali dan tahu bahwa Sorum cukup
baik sebagai seorang penampil yang andal dan mantap.
Setelah Steven benar-benar
resmi dipecat, Steven justru menyalahkan GNR atas kecanduannya terhadap
narkoba, dia menyalahkan mereka karena merekalah yang menyebabkan dia seperti
ini. Pada tahun 1993, ada penyelesaian di luar pengadilan sebesar 2,5 juta
dollar.
Pada saat Axl Rose dan Steven
Adler menyelesaikan masalah mereka (gugatan Steven terhadap GNR), terjadi
perselisihan yang cukup hebat hingga, Axl Rose
melemparkan sepiring spaghetti. Kejadian Spaghetti inilah yang kemudian
akan dijadikan judul album GNR pada tahun 1993, “The
Spaghetti Incident??”.
Menurut Axl, “Pada satu kali,
untuk menjadikan band ini tetap bersatu, saya pernah merasa perlu untuk
memberinya satu bagian dari hak publikasi saya (royalty), tetapi dia
melontarkan reaksi yang emosional dan berkata bahwa dia tidak akan tetap berada
dalam band ini. kami cemas kalau-kalau kami tidak mampu merekam album ini,
sehingga saya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan. Dalam jangka panjang
saya membayar dengan sangat ekstensif untuk menjaga supaya Steven tetap berada
dalam band ini. saya membayar 1,5 juta dollar AS dengan memberinya 15% dari hak
publikasi (royalty) saya dari Appetite For Destruction.
Dia tidak menulis satu nada pun, tetapi dia mengatakan bahwa saya(axl rose)
egostis! Dia mampu hidup dari uang itu, membeli banyak narkoba dan mempekerjakan
para pengacara untuk menggugat saya. Jika dia kalah dalam gugatannya terhadap
kami, kemudian harus membayar para pengacara tersebut, dan jika dia masih
memiliki uang sisa, uang itu pasti berasal dari Guns N’ Roses dan saya
sendiri.”
Ada banyak pernyataan lebih
lanjut yang amat tidak disukai oleh Adler, tetapi Axl sudah marah, “Pada tahap
ini, saya benar-benar tidak peduli terhadap apa yang terjadi pada Steven Adler”
, dia berkata dengan ketus, “Karena dia telah menarik diri dari kehidupan saya,
dari perhatian dan pengurusan saya. Saya kasihan padanya dengan beberapa cara,
karena dia benar-benar merupakan orang yang rusak. Tetapi dia memilih untuk
tetap berada dalam kerusakan itu. Tidak ada yang dapat kami lakukan pada tahap ini. kami membawanya
ke panti rehabilitasi, kami(GNR) mengancam para pengecer narkobanya dan kami
mengurusnya, ketika dia menyayat pergelangan tangan
istri saya(Axl Rose). Saya memaafkannya setelah dia hampir membunuh istri saya
(Erin Everly). Saya harus menghabiskan satu malam dengan istri saya di sebuah
unit perawatan intensif sebab jantungnya berhenti berdetak karena Steven.
Istri saya histeris dan Steven menyuntiknya dengan speedball (campuran heroin
dengan kokain). Istri saya tidak pernah mengkonsumsi narkoba, dan Steven menyuntiknya dengan campuran heroin dan kokain.”
Menurut Axl, dia adalah teman
baik Adler. Bagi seseorang seperti Axl yang membanggakan dirinya sebagai orang
yang tidak mau dibodohi, dia merasa bahwa Steven telah beranjak cukup jauh dan
menguji kesetiaan Axl diluar kelayakan. Axl menjelaskan, “Saya menahan diri
dari melakukan apapun kepadanya. Saya menjaga orang itu
dari dendam anggota keluarga istri saya. Saya menyelamatkannya dari
keharusan ke pengadilan karena ibunya ingin dia bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya.
Dan anak haram jadah itu berbalik menyerang saya?”
Komentar Duff McKagan terhadap Steven Adler
Duff lebih melankolik, tetapi
tampaknya juga memiliki opini bahwa dia telah membantu Steven seperti apa yang
telah dilakukan oleh Axl. Duff mengingat pada 2002, “Kami mengatakan kepadanya,
‘Steven,engkau kacau balau’. ‘Aku dan Slash, kami memang kacau, tetapi engkau
benar-benar kacau balau steven’.”
Saya ingat pernah berkata
kepadanya : “Jika aku dan Slash mengatakan bahwa engkau kacau balau, pikirkanlah
siapa yang mengatakannya”. Bahwa
mungkin saya berusaha agak lebih keras untuk menjadikan dia tetap berada dalam
band ini, karena saya tidak bekerja dengan dia setiap hari seperti rekan-rekan
yang lain. Saya pernah membaca dalam berbagai wawancara di mana dia mengatakan
bahwa dia sudah bersih. Untuk sebagian besar waktu, dia tidak bersih. Dia
adalah tipe orang yang ingin segala sesuatu diserahkan kepadanya, dan dia
memang mendapatkannya. Dia membuat urusan-urusan saya diserahkan kepadanya.”
Tampaknya pengalaman Steven
yang bergelut dengan narkoba ini ditampilkan oleh salah satu acara televisi di
Amerika untuk program rehabilitasi narkoba (reality show “Celebrity Rehab“).Sampai tahun 2009 pun Adler masih didera kecanduan narkoba,
entahlah saat ini. saat ini dia melucurkan sebuah buku biografinya yang
berjudul, “My Appetite for Destruction: Sex, and Drugs,
and Guns N’ Roses“, yang bercerita tentang masalah obat-obatan sekaligus
kisah bersama bandnya.
Satu kisah dari The Original
Guns ini bisa kita petik hikmahnya, betapapun hebatnya seorang musisi maka ia
akan hancur hidupnya oleh narkoba. Steven memang mempunyai kecepatan tangan
yang hebat untuk memukul drum, dia bisa memainkan drum dengan begitu indahnya
hanya bermodalkan 1tom,1floor,1kick,1snare,2crash,1ride,1chinesse cymbal, dan
large cowbell. Narkoba telah menghancurkan kariernya, menghancurkan masa depan
dan merusak hubungan baik dengan para temannya. Kita ngefans sama dia karena
kehebatan dan bakatnya, namun kita seharusnyalah meninggalkan apa yang
seharusnya tidak kita ambil darinya. Semoga kita semua adalah orang-orang yang
dijauhkan dari pengaruh narkoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar